BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 20 Desember 2013

SIFAT CAHAYA

Sifat-sifat cahaya


Sifat-sifat Cahaya. Cahaya adalah nama yang diberikan manusia pada radiasi yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya merupakan gelombang eloktromagnetik, yaitu gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnet. Berdasarkan jenisnya, cahaya dibedakan menjadi cahaya yang tampak dan cahaya yang tidak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang jika mengenai benda maka benda tersebut akan dapat dilihat oleh manusia, contoh cahaya matahari. Cahaya tak tampak adalah cahaya yang bila mengenai benda tidak akan tampak lebih terang atau masih sama sebelum terkena cahaya. Contoh cahaya tak tampak adalah sinar inframerah dan sinar x. Cahaya tampak dibagi menjadi 2 yaitu monokromatik dan polikromatik. Monokromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari satu warna, contohnya merah. Sedangkan polikromatik adalah satu cahaya yang terdiri dari beberapa warna, contohnya ungu, merupakan kombinasi antara merah dan biru. 




Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Walaupun benda terkena cahaya, jika pantulannya terhalang dari mata kita, kita tidak dapat melihat benda tersebut, misalnya suatu benda yang berada di balik tirai atau tembok. 

Sebuah benda dapat dilihat oleh mata kita karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Berdasarkan sumbernya cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

  • Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri, seperti matahari, senter, lilin, dan lampu;
  • Cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya. Misalnya, jika kamu melihat benda berwarna biru, artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru. 
Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.
Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan. 
1. Cahaya Merambat Lurus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqOeBRAN7FyPmIgR9OyjYbLu71ElDjSH0OAl7Al3o8ubUIQCC2xEWjqI0tzlHia7J_UDTfI_keTWdzWmISj0bmLmtCAi_2MC2DtZ3Dq9hzYrHli6glwfjHVpYvrU1_-NTlcAk-6Tl0l80/s320/cahaya_merambat_lurus.gifSaat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar. 
Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3:
  • Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh cahaya sama sekali. Opaque memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.
  • Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih
  • Benda Transluent Benda transluent adalah benda-benda yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.
3. Cahaya dapat dipantulkan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxgIPjKx1WU4SsxSAouW4ViMxrTovnqpPJdIQiTTZDlVW2cEyLS0ZF5oicrpqjt3MUWEBSuVLSrAXgtZH8CYvVCpOEJF7d-Z5_Gs6z_4I5TqzF8eDBl8zt_HZ04ByT90IWXNL-k3kuSl8/s1600/bercermin.gif
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Pada benda yang permukaannya tidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.
  • Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
  • Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
  • Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
  • Bayangan tegak seperti bendanya.
  • Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung  (positif)
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung  (negatif)
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMz95P0Gs1CjxOq4XTXQwxpYb3fTlUfMj4O-CfIn3sYGongaMT0bm0FYKb7k8Vilqg968yKDBd4CETOgG7VuBBy_qMrC1DSAf222YCjTqtgzcZdIqxMVpefSa2nK2Dfx5T90gn2IkvXLA/s1600/pembiasan.gif
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara. 
Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

5. Cahaya dapat diuraikan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVuIwHbrb0BPof3ButdIF3xr5KyqPSkD9OwuZ4ep1Y2aE1A-sItehUvfG2boKkExzFpHUhNlTBsuJZc68f4iZRzq1gl-h1AATo5SetU0eZc7p9Tx0jziFXR0eyt7vrjGqqH_wD9xrRXbU/s1600/balon_sabun.gif
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik.  Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalami dispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Kita juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

Sifat-sifat cahaya  dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, di antaranya periskop, teleskop, kaleidoskop, dan lup. 
  • Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
  • Teleskop
Teleskop memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan periskop. Teleskop memiliki dua lensa yang dapat membiaskan cahaya. Adanya pembiasan itu membuat objek yang jauh terlihat sangat dekat. Teleskop pertama dibuat pada tahun 1608 oleh orang Belanda bernama Hans Lippershey. Setahun kemudian, Galileo Galilei menyempurnakan teleskop itu. Setelah disempurnakan, teleskop dapat digunakan untuk mengamati bintang.
  • Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini diperoleh karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
  • Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat bendabenda kecil agar tampak besar dan jelas.




Kamis, 19 Desember 2013

IPA kelas IV semester 1


MATERI BELAJAR

Tema                          : Makhluk Hidup
Mata Pelajaran          : IPA
Kelas                           : III (Tiga)/1(Ganjil)
Alokasi  Waktu          : 2 x 25 menit

A.    Pertumbuhan Manusia
Semua makhluk hidup di bumi selalu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan yang terjadi pada suatu makhluk hidup ditandai dengan bertambahnya tinggi, besar, dan berat badan. Pertumbuhan dimulai sejak lahir, kemudian bayi tersebut bertambah besar, berat dan tinggi seiring bergantinya hari, bulan, kemudian tahun. Pertumbuhan pada manusia adalah proses memperbanyak dan pembesaran sel-sel tubuh manusia.

Agar tubuh kita sehat, kita memerlukan pemeliharaan dan perawatan diri yang baik. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan diantaranya makan secara teratur dan olahraga. Jenis-jenis makanan apa saja yang diperlukan manusia ? Gizi seimbang, yaitu karbohidrat, vitamin, protein misalnya:



Contoh penyakit akibat gizi yang tidak seimbang:
1.      Gondok
Yaitu penyakit yang disebabkan karena kekurangan mineral yodium. Gejala penyakit ini ditandai dengan adanya pembekakan pada leher orang tersebut. Pencegahannya melalui tambahan garam dapur beryodium.

2.      Hemofilia
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan vitamin K, atau dapat disebabkan karena keturunan (warisan orangtua). Gejalanya, pada orang yang terluka, darahnya sukar membeku. Pencegahannya melalui memperbanyak konsumsi vitamin K, seperti sayuran.
3.      Kwasiorkor (Kekurangan Protein)
Penyakit ini terjadi karena kekurangan protein secara terus menerus. Tanda-tanda orang yang terkena penyakit ini adalah badan kurus dan rambut jarang. Penyakit Kwasiorkor dapat dicegah dengan banyak makan makanan yang mengandung protein, antara lain tempe, tahu, kacang merah, ikan, hati, susu.
4.      Rabun Senja
Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Gejala yang timbul pada orang yang menderita adalah penglihatan kabur, terutama pada saat sore hari. Pencegahannya dengan makan makanan yang mengandung vitamin A, misalnya wortel, susu, dan hati.

5.      Beri-beri
Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin B. Gejalanya, nafsu makan berkurang, kesemutan, dan bengkak pada kaki. Penyakit ini dapat dicegah dengan makanan yang mengandung vitamin B, yaitu beras merah dan kacang hijau.

6.      Skorbut
Penyakit yang disebabkan karena kekurangan vitamin C. Gejala penderita penyakit ini adalah gusi berdarah dan terdapat luka di bibir. Penyakit Skorbut dapat dicegah dengan makan buah-buahan yang mengandung vitamin C.

7.      Rakitis
Rakitis disebabkan karena kekurangan vitamin D. Gejala yang diderita adalah kaki membentuk seperti huruf O atau X. penyakit ini dapat dicegah dengan makanan yang banyak mengandung vitamin D dan sering berjemur dibawah sinar matahari pagi.

B.     Pertumbuhan Hewan

Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, seperti kamu. Ketika baru lahir, tubuhmu kecil. Beberapa waktu kemudian kamu sudah mulai belajar duduk, berdiri, berjalan hingga berlari. Tentunya kamu pernah melihat hewan bukan? Misalnya saja ayam. Ayam merupakan hewan peliharaan manusia. Bisa dimanfaatkan mulai dari telur, daging, hingga bulunya. Tahukah kamu bagaimana cara berkembang biak ayam? Ayam berkembang biak dengan bertelur. Coba perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar 2 Siklus pertumbuhan dan perkembangan ayam. Mulai dari telur, menetas, menjadi anak ayam hingga menjadi ayam dewasa dan akhirnya tua.

C.     Pertumbuhan Tanaman
Tanaman juga memerlukan perwatan yang baik seperti manusia dan hewan, agar tumbuh subur. Tanaman juga memerlukan gizi layaknya manusia dan hewan untuk pertumbuhannya. Agar tanaman tumbuh subur dan menghasilkan bunga, tanaman harus disiram secara teratur dan dipupuk menurut kebutuhan tanaman. Perhatikan gambar dibawah ini, dan lihat perubahannya.



IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Sudah menjadi topik utama pembicaran para guru SD yang menjadi sasaran implementasi kurikulum 2013, bahwa kurikulum terbaru dari pemerintah ini dirasa sulit. Aturan / tata cara dan system penilaian yang berubah-ubah menjadikan guru merasa berat. Perubahan dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 tentu sangat mengagetkan bagi guru kelas I dan IV , penilaian yang awalnya hanya dengan angka melalui penilaian terhadap individu, sekarang menjadi bermacam-macam. Penilaian autentik tersebut diantaranya Rubrik, sikap, angka, observasi dan juga penilaian terhadap teman (dilakukan oleh siswa).
Selain tentang proses pembelajarannya, guru juga dibingungkan terhadap ujian siswa. Menurut observasi yang kami lakukan pada salah satu sekolah di Yogyakarta, pada Ujian Tengah Semester tes dilakukan dengan system temaa. Jadi, tes tersebut hanya dengan 2 tema yang telah dipelajari. Namun, ketika Ujian Akhir Semester, tes dilakukan dengan system muatan. Yaitu muatan IPA, muatan IPS, muatan Bahasa Indonesia, muatan Matematika, muatan PKn, dan muatan SBDP. Tentu siswa kebingungan belajar jika systemnya seperti ini, apalagi siswa kelas I.
 Berbagai keluhan guru tersebut terobati ketika siswa senang terhadap pembelajaran kurikulum yang baru ini. Karena disini siswa tidak hanya diajar dengan metode ceramah, namun siswa juga diajak berinteraksi kepada lingkungan sekitar, belajar berkelompok dan tentu dengan metode-metode pembelajar yang variatif. Siswa menjadi lebih aktif dan lebih tertantang untuk melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut.
Harapan guru, ketika pemerintah akan mengimplementasikan kurikulum harus disiapkan lebih matang. Tidak mendadak dan terkesan terburu-buru. Guru juga harus banyak diberikan pelatihan yang cukup, sehingga guru sendiri tidak kebingungan tentang pembaharuan kurikulum.

Kurnia Rochmiatun Iswari_SDNTEGALREJO1

Minggu, 08 Desember 2013

nature

kesejukan itu ada
kesejukan itu hadir
ketika aku, kalian
bersama
melewati tawa , canda, sedih, duka
aku
kalian
satu , dalam cinta