BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 19 Desember 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Sudah menjadi topik utama pembicaran para guru SD yang menjadi sasaran implementasi kurikulum 2013, bahwa kurikulum terbaru dari pemerintah ini dirasa sulit. Aturan / tata cara dan system penilaian yang berubah-ubah menjadikan guru merasa berat. Perubahan dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 tentu sangat mengagetkan bagi guru kelas I dan IV , penilaian yang awalnya hanya dengan angka melalui penilaian terhadap individu, sekarang menjadi bermacam-macam. Penilaian autentik tersebut diantaranya Rubrik, sikap, angka, observasi dan juga penilaian terhadap teman (dilakukan oleh siswa).
Selain tentang proses pembelajarannya, guru juga dibingungkan terhadap ujian siswa. Menurut observasi yang kami lakukan pada salah satu sekolah di Yogyakarta, pada Ujian Tengah Semester tes dilakukan dengan system temaa. Jadi, tes tersebut hanya dengan 2 tema yang telah dipelajari. Namun, ketika Ujian Akhir Semester, tes dilakukan dengan system muatan. Yaitu muatan IPA, muatan IPS, muatan Bahasa Indonesia, muatan Matematika, muatan PKn, dan muatan SBDP. Tentu siswa kebingungan belajar jika systemnya seperti ini, apalagi siswa kelas I.
 Berbagai keluhan guru tersebut terobati ketika siswa senang terhadap pembelajaran kurikulum yang baru ini. Karena disini siswa tidak hanya diajar dengan metode ceramah, namun siswa juga diajak berinteraksi kepada lingkungan sekitar, belajar berkelompok dan tentu dengan metode-metode pembelajar yang variatif. Siswa menjadi lebih aktif dan lebih tertantang untuk melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut.
Harapan guru, ketika pemerintah akan mengimplementasikan kurikulum harus disiapkan lebih matang. Tidak mendadak dan terkesan terburu-buru. Guru juga harus banyak diberikan pelatihan yang cukup, sehingga guru sendiri tidak kebingungan tentang pembaharuan kurikulum.

Kurnia Rochmiatun Iswari_SDNTEGALREJO1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar